Dikutip dari CNBC, Musk meninggalkan rumahnya di Afrika Selatan dan menuju Kanada saat berusia 17 tahun. Pada awalnya, pria berusia 49 tahun itu bekerja di pertanian sepupunya di Waldeck, Saskatchewan, sebuah desa yang pada 2016 memiliki populasi kurang dari 300 orang. Di sana, dia merawat sayuran.
Namun setelah bertanya di sebuah kantor mengenai pekerjaan dengan gaji terbaik, Musk melakukan pekerjaan terberatnya yaitu membersihkan ruangan ketel di pabrik kayu dan mendapatkan bayaran USD 18 per jam. Dikutip dari CNBC, Musk meninggalkan rumahnya di Afrika Selatan dan menuju Kanada saat berusia 17 tahun. Pada awalnya, pria berusia 49 tahun itu bekerja di pertanian sepupunya di Waldeck, Saskatchewan, sebuah desa yang pada 2016 memiliki populasi kurang dari 300 orang. Di sana, dia merawat sayuran.
Singkat cerita Musk memutuskan mengejar karirnya di bidang teknologi. Musk lalu pergi ke Silicon Valley, dan melamar pekerjaan di Netscape, tapi tidak diterima.
Lalu, Musk memulai Zip2 setelah pengalaman melamar ke Netscape. Sehingga memutuskan ketimbang meraih gelar PhD di Stanford, dia mencoba memulai sebuah perusahaan. Menurutnya, dia selalu bisa kembali ke pendidikan jika bisnisnya tidak berhasil
Setelah kesuksesannya dalam mendirikan perusahaan Zip2, perusahaan itupun dibeli oleh perusahaan bernama Compaq senilai USD 300Juta.
Tidak berhenti disitu, dari uang hasil penjualan perusahaan Zip2 Musk mendirikan perusahaan X.com, yaitu sebuah platform layanan finansial online dan berganti nama menjadi PayPal setelah bergabung dengan perusahaan Confinity pada tahun 2000. Pada tahun 2002, PayPal dibeli oleh Perusahaan eBay seharga USD 1,5 miliar.
Musk kemudian memulai SpaceX pada 2002, diikuti Tesla pada 2003. Pada 2016, dia mendirikan Neuralink, dan setahun kemudian mendirikan The Boring Company. Kesuksesannya di berbagai bisnis, membuatnya kini menjadi orang terkaya di dunia.
0 komentar:
Posting Komentar